Senin, 30 Maret 2015

IM JUST DIFFERENT

kang seungyoon

cha eunsoo

IM JUST DIFFERENT

ONESHOOT
IM JUSTDIFFERENT
Cast:
1. Chaeun soo (OC)
2.kang seung yoon (winner)
Other:
-         Nam taehyun (winner)
-         Song mino (winner)
-         Choi yoora (OC)
Cameo:
-         Bomi (A-pink)
-         Namjoon (bts)
-         Jung hoseok (bts)
-         Kim taehyung(bts)
-         Jimin(bts)
-         Yookyung (A-pink)
Genre:school life, friendship, romance comedy, etc.
track: winner_different
            Eunsoo berjalan dengan bingung dikoridor kelas, melihat teman-teman berlarian ke lapangan basket.
Dan benarsaja, disana berkerumun siswa lain, eunsoo mencoba masuk ke kerumunan, setelahberhasil, matanya membulat kaget. Kang seungyoon sedang memukuli song minodengan brutal, sementara yg lain tampak asik menonton.
“ya! Namtaehyun! Kenapa tidak memisahkan mereka?” eunsoo mendorong orang disampingnyayg jga memakai seragam basket sama seperti seungyoon dan mino. Taehyun hanyamengangkat bahu, cuek. Dengan gemas, eunsoo menarik rambut taehyun “A!! Apo! Aish,, baiklah” taehyun menyerah dan mencoba menarik seungyoon, tetap saja yaehyunmelakukannya dengan setengah hati dan gagal. Eunsoo pun ikut menarik seunyoondari mino, tp seungyoon mengamuk “buak!!” eunsoo terlempar cukup jauh.
Seungyoonmengayunkan tangannya yg dipegangi eunsoo dan tak sengaja juga kepalantangannya menghantam wajah eunsoo. Taehyun sampain terbengong melihat adeganbarusan “seungyoon”.
Seungyoonberhenti dan mengikuti pandangan taehyun. Eunsoo mengangkat kepalanya ygtertunduk lalu menyingkirkan rambut yg menutupi wajahnya. Ia meringis kesakitanmenyadari hidungnya berdarah. Wajah seungyoon berubah dari yg penuh amarahmenjadi sedih.
            Eunsoo berjalan masuk kekelas denganlemas, masih dengan kapas dan plaster dihidungnya. Ya, hidung eunsoo  terlihat membiru. Ia melihat kursi seungyoon ygkosong tepat dibelakang tempat eunsoo. Tak berapa lama teman-temanmengerubunginya.
“kau takapa?” cecar bomi, prihatin. Eunsoo mengangguk, “ya” lirihnya.
“lihat!Hidungmu memar” seru namjoon, heboh.
“manaboleh kau mengatakan ini bukan salah kang seungyoon didepan guru Uhm” proteshoseok, si wakil eunsoo.
“sudahlah”lerai yookyung.
“inipatut diabadikan!” taehyung ikut nimbrung. Ia mengambil smartphonenya dengantongsis yg masih baru, mereka bergerombol dan berpose aneh, termasuk eunsoo.
“bagus!Akan kuupload di instagram, twitter dan website sekolah!” sahut taehyungsenang.
“yup!Dengan judul ‘si presiden sekolah yg bodoh’ “ usul jimin pd temannya itu. Merekatertawa bersama, sementara eunsoo Cuma tersenyum.
Wajahnyaberubah sedih melihat kang seungyoon berjalan menjauh di lapangan. Merasa diperhatikan,seungyoon menengok keatas, melihat eunsoo dan yg lainnya di jendela kelas. Wajahnyasama sedihnya dgn eunsoo.
“seharusnyaberandalan itu dikeluarkan saja” keluh hoseok.
“ya,tp aku cukup senang, karena selama 2 minggu ini tidak akan melihatnya.” Sahut bomi.Mereka mengatup mulut rapat menyadari seseorang masuk kekelas itu. Nam taehyundgn cuek berjalan kebelakang meja eunsoo, mengambil tas seungyoon dan pergi.
             Sudah 10 hari sejak kejadian itu. Eunsoo masihmengunjungi song mino yg masih dalam masa pemulihan. “kenapa kalian datang lagi?”keluh mino.
EunsooCuma tersenyum dan membungkuk pda kedua orang tua mino. Seperti biasa, eunsoodan taehyun yg menemani mino dari sore sampai jam 10 malam.
“berhentilahdatang kesini, kalian berdua seharusnya mengunjungi kang seungyoon saja!” tukasmino dengan kasar. “kau sudah baikan sampai bias berteriak seperti itu, ayoberfoto!” paksa eunsoo. Taehyun mengeluarkan smartphonenya dan mereka bertigaberangkulan.  “hana, dul, se! smile!”ucap taehyun dan eunsoo dgn sumringah, meski mino tampak pura-pura tak suka.
“seungyoonmasih belum bisa dihubungi, dan aku masih menunggumu mengatakan kenapa iamemukulimu.” Kata eunsoo dgn terus terang.
“diapergi dari rumah, dan tidak berniat mengunjungimu karena sepertinya ia tdkmerasa bersalah. Aku harap kau cepat menyadari kesalahanmu.” Ucap taehyun dgnpedas.
Tak berapalama datanglah serombongan teman-teman mino, mereka dari club jurnalisme & photograpy,dan tentu saja mereka melihat taehyun dan eunsoo dgn tak suka.
“kau datang,presiden” sapa yoora, si ketua club pda eunsoo.
“ya, kau juga” balas eunsoo, yoora pun mengangguk.

Taehyunmendekati eunsoo “cukup basa basinya” bisiknya dan menarik eunsoo keluar ruangan. Mereka menunggu dibalkonrumah sakit.
“sepertinya,kau sangat membenci mereka?” Tanya eunsoo
“hm,aku menyadari sesuatu, , song mino, sangat menyukai choi yoora” jawab taehyun.
“lalu?
Taehyunhanya mengedikkan bahunya…

Hari berakhir skors seungyoon,seperti biasa ensoo mengumpulkan anak-anak yang terlambat dan memberi masing-masing mereka hukuman. Eunsoo tersenyum melihat seseorang yang sangat ia kenal bergabung pada barisan.
“ Kalian semua wajib melakukan pelayanan sekolah selama ½ jam “. Seru eunsoo setelah selesai mencatat nama semua yang terlambatdan pergi dengan santai. Ia duduk di kursi pantai yang sengaja ia bawah sendiri kebawah pohon rindang. Sambil bermain PSP, matanya mengawasi mereka yang sedang mencabuti rumput dan memunguti sampah. Eunsoo melemparkan bungkus coklat didekat Seungyoon yang sedang memunguti sampah. Dengan kesal Seungyoon terpaksa mengambilnya.
Yang kedua ia melemparbuntelan kertas, kaleng minuman dan seterusnya samapai Seungyoon geram dan berteriak “hey! Hentikan!”.
“apanya?” sahut Eunsoon dengan sedikit lirikan , tetap focus bermain PSP.
“aish ! “ desisSeungyoon menahan amarah.
Dan yang terakhir ,Eunsoo membuang tissue penuh iler didepan kaki Seungyoon yang mendelik marah.
“kau cari mati ya!!!”.
Eunsoo berjengit kaget mendengar teriakan itu dan secepat kilat ngacir pergi “bocah tengik!” teriakSeungyoon sambil berlari mengejar.
Eunsootertawa melihat seungyoon kelelahan mengejarnya, dikoridor sekolah “kau sudah kehilangan kemampuanmu, ahjussi!”. Teriak eunsoo disela larinya. Tentu saja,dia kan atlit lari marathon sedangkan seungyoon si kapten basket yang berandalan bahkan tak mampu menangkapnya.
            Dengan wajah tertekuk seungyoon mengambil botol minuman dingin di meja eunsoo dan duduk dibelakangnya. Seisikelas berbisik bisik tetangga melihat song mino berjalan kearah eunsoo dan seungyoon takut terjadi perkelahian lagi. Hoseok bahkan sudah berdiri siap melerai, tapi mino berhenti di depan eunsoo.
“kaubilang ingin tahu kenapa dia memukulku?” mino menyodorkan smartphonenya kepada eunsoo, yang isinya artikel sekolah yang berjudul “URI president school” berisi makian tentangnya.
Eunsoo mengembalikan smartphonenya itu. “aku sudahmembacanya” ucap eunsoo sambil melirik seungyoon yang melihat keluar jendela.
“kau juga tahu kan, aku yang menulis itu”. Sahut yoora yang berdiri dibelakang mino.
“jadi kau yang menulis itu!” geram teman- teman dikelas. Boomi bahkan  sudah mencengkram kerah blazer yoora.
“tolong jangan menyentuhnya!” seru mino pada semuanya.
“itulahreaksi yang kau berikan ketika seungyoon melihat artikel itu”
Ungkapnamtaehyun yang ternyata ada dikelas itu juga.
“kupikirartikel itu akan membuatnya tertawa jadi aku memberikannya, tapi dia sangatmarah dan akan menghajar si penulis. Kau pikir aku akan membiarkan saja?”
Tukasmino dengan sinis. Sampai terjadi perang tatapn antara mino dan seungyoon.
“ah,jadi seperti itu, kukira ini bukan masalah besar? Yoora menghujatmu sangat kasar di artikel itu membaca saja membuat emosiku naik” ucap namjoon di  iringi seruan setuju dari teman-teman sekelas, taehyun pun berjalan mendekat,“lihatlah, ya! Song mino, teman anak bodoh ini pun marah, apalagi pacarnya?” ucapan taehyun membuat semuanya terdiam mencerna maksud tersembunyi itu.
Setelah sadar dengan yang ia ucapkan, taehyun buru-buru pergi dari sana. “ya! Si mulut ahjumma itu”. Geram eunsoo buru-buru mengambil tas dan ikut ngacir, karenasudah waktunya pulang.
“yak…!cha eunsoo! “ panggil boomi meminta penjelasan, yang lain pun bergegas untukpulang. Dengan tenang seungyoon bangkit mengambil tasnya. “ ingat aku pernahmengatakan padamu aku menyukai gadis menjengkelkan yang tiba-tiba mengisihari-hariku? Apa aku akan membiarkan mereka melakukan hal-hal buruk padanya? “sindir seungyoon membalik kata-kata mino dan berlalu pergi. Mino melihat yoorayan menunduk “ayo pulang” ucapnya dengan lembut dan menggandeng yoora.
            Eunsoo berlari mencoba mengiringilangkah lebar seungyoon, mereka sedang berkencan di Taman hiburan. Dengan susahpayah eunsoo menyodorkan kopi yang baru dibelinya masih dengan wajah kesal,seungyoon menerima pemberian itu.
“Kau masih marah padaku?” rajuk eunsoo.
“hentikan”keluh seungyoon tidak tahan dengan wajah memelas eunsoo, lebih tepatnya cukupmenyebalkan.
Mereka naik kereta komedi putar< “ya! Tersenyumlah” paksa eunsoo sambil merangkul seungyoon dan memotret dengan smartphonenya. Karena kesal, seungyoon malah mencium eunsoo dan “klik”.
Seungyoon tersenyum melihat hasilnya.
       Eunsoo POV
lihatlah dia, pacarku yang pemarah, bagaimana aku yang senang bercanda bisa berpacaran dengan namja galak sepertinya? entahlah.
“ya!kalian ketahuan!” teriak taehyun dari ruang sebrang komedi putar, ia sedang berkencan dengan ahreum. Beginilah akhir kencan kami yang tenang.
Ø  kkeuth